
rupiah (source: lilieks@sxc.hu)
Setiap orang pada masa pensiun pasti mengharapkan kehidupan yang nyaman. Namun tidak setiap orang beruntung mendapat uang pensiun pada masa pensiunnya.
Banyak perusahaan yang tidak mempunyai program pensiun bagi karyawannya, mungkin karena perusahaannya masih kecil, atau mungkin karena memang perusahaannya tidak peduli sama karyawannya.
Mungkin anda karyawan kontrak, atau kerja di perusahaan outsourcing, yang tidak ada program pensiun? Atau mungkin anda seorang pekerja mandiri atau wiraswasta yang tidak pernah terpikirkan untuk mempunyai uang pensiun?
Apapun profesi anda, anda dapat mengikuti program pensiun di Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan seperti asuransi jiwa dan bank umum.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
DPLK adalah badan hukum yang didirikan oleh lembaga keuangan (asuransi jiwa/bank umum) dengan sistem keuangan dan manajemen yang terpisah dari pendirinya. Karena terpisah dari pendirinya, bila pendirinya bangkrut maka DPLK tidak terpengaruh; begitu juga sebaliknya.
DPLK hanya bisa menyelenggarakan program pensiun Iuran Pasti (lihat: jenis program pensiun). DPLK akan menghimpun iuran pensiun dari anggotanya, dan melakukan pengembangan (investasi) dalam berbagai jenis portofolio. Pada saat usia pensiun, manfaat pensiun yang diterima oleh peserta adalah total iuran pensiun dan hasil pengembangannya.
Bila investasinya untung banyak, tentunya maka manfaat pensiun yang diterima juga bertambah. Namun bila investasinya rugi, maka manfaat pensiun yang diterima peserta juga berkurang.
Siapa peserta DPLK?
Tidak semua perusahaan mampu mendirikan dana pensiun tersendiri. Perusahaan seperti itu biasanya mempercayakan DPLK untuk mengelola uang pensiun karyawannya. Jadi tiap bulan perusahaan tinggal membayar iuran ke DPLK, kemudian DPLK yang mengelola uang tersebut, dan pada saat pensiun dana akan diberikan kepada karyawan.
Namun tidak hanya perusahaan yang bisa menjadi peserta, peserta individu pun bisa mengikuti program pensiun ini. Apapun pekerjaan anda, selama anda mempunyai penghasilan, anda bisa menjadi peserta DPLK.
Yang membedakan antara peserta individu dan perusahaan adalah iurannya. Iuran peserta perusahaan merupakan gabungan iuran dari pemberi kerja dan karyawan itu sendiri. Sedang iuran peserta individu seluruhnya berasal dari uang peserta itu sendiri.
Berapa manfaat pensiun yang diterima dari DPLK?
Manfaat pensiun yang diterima tentunya tergantung dari jumlah iuran yang dibayarkan tiap bulannya. Bila anda mengikuti program pensiun selama 200 bulan dengan iuran per bulannya sebesar Rp 1 juta, maka pada saat pensiun anda akan menerima Rp 200 juta ditambah dengan hasil pengembangannya.
Untuk nominal tertentu, manfaat pensiun tidak bisa diambil seluruhnya, sekitar 80% harus dibelikan produk anuitas seumur hidup. Untuk lebih jelas, silakan baca Apakah manfaat pensiun bisa diambil semua?
Mengapa harus ikut dana pensiun, kenapa tidak berinvestasi sendiri?
Banyak orang tidak punya waktu untuk mengelola keuangannya sendiri dan tidak semua orang pintar berinvestasi sendiri. Berinvestasi sendiri butuh waktu untuk belajar, dan coba-coba. Kadang karena keterbatasan pengetahuan, uang investasi bisa amblas.
Kalau anda bisa berinvestasi sendiri malah bagus, namun mengikuti program pensiun di DPLK juga tidak ada salahnya. Mengikuti DPLK memang ada risikonya, tetapi pengelola DPLK tentunya mempunyai kemampuan di atas rata-rata kebanyakan orang. Jadi tidak ada salahnya anda mendiversifikasi risiko dengan berinvestasi sendiri dan mengikuti DPLK.
Mengikuti program pensiun DPLK bisa memberikan rasa aman di masa depan, karena kesinambungan penghasilan lebih terjamin di hari tua.
Info lebih lanjut tentang DPLK?
Untuk info lebih lanjut tentang DPLK dapat anda tanyakan di DPLK terdekat. Bank umum seperti Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Muamalat, dan BRI memiliki DPLK; anda bisa menanyakan syarat dan ketentuan untuk mengikuti program ini di kantor cabang terdekat.
Untuk sebagian DPLK lainnya bisa anda lihat di sini.

retirement (source: sxc.hu)
Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan Pensiun: Jenis Program Pensiun.
Pernahkan anda membayangkan mendapat uang pensiun 1,5 milyar sekaligus. Apa yang kira-kira anda lakukan? Mungkin ada yang akan membeli rumah, membeli mobil, atau berinvestasi di tempat lain.
Tetapi perlu disadari bahwa memberikan uang besar kepada orang yang sebelumnya belum pernah mengelola uang dalam jumlah besar sangat beresiko. Bila orang tersebut boros, bisa jadi dalam waktu lima tahun uang milyaran tersebut habis tanpa sisa bahkan berhutang. Bagaimana jadinya kalau orang tersebut masih hidup 30 tahun lagi, tetapi uang pensiun sudah ludes?
Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, pemerintah membuat peraturan bahwa bila manfaat pensiun lebih dari Rp 100 juta (nilai bisa berubah), maka maksimal 20% yang bisa diambil tunai, selebihnya harus dibelikan produk anuitas.
Peraturan di atas hanya berlaku bagi peserta pensiun iuran pasti, sedang untuk untuk program pensiun manfaat pasti sifatnya opsional.
Jadi bila anda peserta program pensiun iuran pasti, dan pada saat pensiun memperoleh manfaat pensiun lebih besar dari nominal yang ditentukan (Rp 100 juta -sekarang-), maka uang yang anda terima hanya 20% dari manfaat pensiun, selebihnya dialihkan dalam produk anuitas. Misal anda memperoleh manfaat pensiun sebesar 1 milyar, maka minimal 800 juta wajib dibelikan produk anuitas seumur hidup, sedang sisanya dapat diambil secara tunai.
Anuitas Seumur Hidup
Produk anuitas seumur hidup adalah produk dari perusahaan asuransi jiwa. Hanya perusahaan asuransi jiwa yang telah memperoleh ijin dari pemerintah yang boleh menjual produk ini.
Produk ini memberikan manfaat bagi nasabah setiap bulan, seumur hidupnya. Perusahaan asuransi jiwa akan menginvestasikan uang tersebut dan memberikan manfaat kepada nasabah setiap bulannya. Dengan membeli produk ini, nasabah seperti mendapatkan uang pensiun bulanan selama hidupnya.
Secara kasar, produk anuitas adalah kebalikan dari kredit. Kalau kita berutang kepada bank, maka kita wajib mencicil disertai bunga cicilan tiap bulannya sampai utang kita habis. Sebaliknya kalau kita membeli produk anuitas, perusahaan asuransilah yang “berutang” kepada kita. Perusahaan asuransi “mencicil” tiap bulannya sampai “utangnya” habis.
Secara kasar lagi, kalau anda membeli anuitas seumur hidup sebesar 800 juta, dan diperkirakan hidup selama maksimal 50 tahun lagi. Maka uang 800 juta akan dikembalikan dengan cara dicicil tiap bulan selama 50 tahun. Kira-kira sebesar 800 juta / (50 x 12) = 1,33 juta. Tentunya hitungan tersebut masih kasar, dan belum menghitung hasil investasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi jiwa.
Jadi agar uang pensiun tidak cepat habis, pemerintah mewajibkan pengelolaan uang pensiun dialihkan ke perusahaan asuransi jiwa lewat produk anuitas ini. Dengan membeli anuitas seumur hidup ini, pensiunan diharapkan masih bisa bertahan membiayai kebutuhan hidupnya.
Next: Bagaimana Bila Tempat Kerja Tidak Ada Program Pensiun? >>

Retirement Life (source: sxc.hu)
Salah satu isu yang berkembang akhir-akhir ini adalah PNS akan menerima pembayaran uang pensiun secara sekaligus (lump sum) yang jumlahnya milyaran. WOW…sambil salto
Bagi pekerja di sektor swasta tentu tidak asing dengan program pensiun semacam ini. Hampir semua program pensiun yang dimiliki perusahaan swasta akan memberikan manfaat pembayaran sekaligus pada saat pensiun.
Apa kepentingan pemerintah mengubah manfaat pensiun yang dulunya pasti diberikan bulanan, namun sekarang berencana melakukan pembayaran secara sekaligus?
Dengan pengetahuan penulis yang terbatas ini, mari kita coba menelaah jenis-jenis program pensiun sebelum menjawab pertanyaan di atas.Secara umum ada dua macam program pensiun (pension plan) yang dikenal di dunia, yaitu program pensiun manfaat pasti (defined benefit) dan iuran pasti (defined contribution).
Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit)
Dalam program ini, pekerja dijanjikan uang pensiun yang pasti jumlahnya. Bagaimananapun kondisi perusahaan, pada saat pensiun ia akan menerima manfaat pensiun (-manfaat pensiun dapat diartikan sebagai uang pensiun-) yang sudah pasti, sesuai perjanjian antara pekerja dan pemberi kerja/perusahaan.
Misalnya pada saat pensiun, pekerja dijanjikan mendapat uang pensiun bulanan yang besarnya 75% dari gaji pokok, dengan kenaikan sebesar 5% setiap dua tahun. Maka pada saat pekerja pensiun, pemberi kerja lewat dana pensiun wajib memberi manfaat pensiun sesuai perjanjian tersebut.
Tidak peduli jumlah iuran pensiun pekerja jumlahnya kecil, tidak peduli pemberi kerja/perusahaan sedang rugi, tidak peduli keadaan pasar dunia sedang jatuh; jumlah manfaat pensiun yang diberikan oleh perusahaan melalui dana pensiun harus pasti.
Untuk memberikan manfaat pasti ini, perusahaan mendirikan dana pensiun (-dana pensiun adalah badan hukum tersendiri-) untuk menampung iuran dari pekerja dan iuran dari pemberi kerja itu sendiri. Dana pensiun akan menginvestasikan uang tersebut agar jumlahnya berlipat. Bila investasi rugi atau dana pensiun tidak cukup untuk menanggung manfaat pensiun, maka perusahaan harus menyuntikkan iuran pensiun tambahan agar dana pensiun dapat membayarkan manfaat pensiun.
Karena pemberi kerja harus mengeluarkan uang iuran pensiun yang besar untuk menanggung beban manfaat pensiun, maka tidak semua pemberi kerja/perusahaan yang mampu memberikan program pensiun seperti ini, biasanya perusahaan besar seperti beberapa BUMN besar dan perusahaan swasta besar yang mempunyai program seperti ini.
Keuntungan:
- iuran pensiun pekerja relatif kecil, kadang malah iuran pensiun ditanggung oleh pemberi kerja
- pensiunan tentu saja senang, tidak perlu pusing mengelola uang pensiun, tiap bulan uang pasti datang
- tinggal ongkang-ongkang kaki, tidak perlu tahu kondisi pasar keuangan naik turun, uang pensiunan pasti akan diterima
Kerugian:
- bila iuran pensiun belum mencukupi untuk menanggung manfaat pensiun atau hasil investasi dana pensiun masih kurang, maka pemberi kerja wajib memberi iuran tambahan
- pada saat kondisi perusahaan kurang sehat, maka beban perusahaan semakin bertambah karena pengeluaraan iuran pensiun
- pada kondisi tertentu, pemberi kerja/perusahaan harus menanggung iuran pensiun untuk pekerjanya seumur hidup
Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution)
Pada jaman dulu perusahaan hanya mengenal program pensiun manfaat pasti. Namun karena program tersebut dianggap membebani perusahaan, maka banyak perusahaan yang meninggalkan program pensiun manfaat pasti dan beralih ke iuran pasti.
Program pensiun iuran pasti, yang sudah pasti adalah iuran pensiunnya, namun jumlah manfaat pensiun tergantung dari total iuran dan hasil pengembangannya. Pada saat pekerja pensiun, maka total uang iuran pensiun dan hasil investasi akan diberikan sekaligus.
Uang iuran ini biasanya adalah gabungan dari iuran pekerja dan pemberi kerja, yang besarnya sesuai perjanjian. Misalnya iuran pensiun besarnya 5% dari gaji pokok, dibagi dua antara pekerja dan pemberi kerja.
Pada program pensiun ini, perusahaan bisa mendirikan dana pensiun sendiri atau mengalihkannya ke dana pensiun lembaga keuangan lainnya. Iuran pensiun setiap bulannya akan dibayarkan ke dana pensiun tersebut, dan dana pensiun akan mengelola uang iuran tersebut.
Hasil pengembangan uang iuran di dana pensiun bisa untung atau rugi. Kalau untung berarti manfaat pensiun bertambah banyak, kalau rugi manfaat pensiunnya berkurang.
Keuntungan:
- Jumlah iuran yang dibayar oleh perusahaan pasti, sehingga perusahaan dapat mengatur keuangannya lebih baik
- Perusahaan bisa bernapas lega karena tidak perlu lagi pusing masalah pembayaran pensiun karyawannya
Kerugian:
- Manfaat pensiun tidak pasti, karena didasarkan jumlah total iuran dan hasil pengembangannya
- Bila dana pensiun invetasinya rugi, maka manfaat pensiun yang diterima semakin sedikit
Terus..yang milyaran itu masuk jenis program pensiun yang mana?
Belum jelas juga karena itu masih isu. Bila program tersebut memberikan manfaat yang nilainya pasti, misal untuk golongan III jumlahnya pasti 1,5 milyar; maka manfaat tersebut termasuk manfaat pensiun pasti, karena uang yang diterima jumlahnya pasti.
Namun bila manfaat 1,5 milyar tersebut itu adalah perkiraan dari jumlah iuran dan hasil investasi yang dibayarkan, maka manfaat pensiun tersebut termasuk kategori program pensiun iuran pasti.
Tetapi yang jelas, pemerintah melihat program ini akan mengurangi beban APBN. Pemerintah tidak perlu pusing lagi memikirkan kenaikan uang pensiun, karena uang sudah diberikan semuanya dimuka. Pemerintah tidak perlu pusing lagi membuat anggaran untuk membayarkan pensiun bulanan para pensiunan.
NEXT:
Dalam sebuah forum atau interview atau pertemuan lainnya, kadang kita mendadak disuruh bercerita apa saja secara lisan. Bercerita tanpa persiapan yang memadai, kadang ceritanya menjadi tidak struktur alias ngalor ngidul.
Nah misalnya, jika ada orang bertanya coba ceritakan dong tentang Indonesia, atau coba ceritakan tentang diri anda. Kemungkinan besar kita akan lama berpikir, apa ya yang mau diceritain, atau bagaimana jalan ceritanya yang runut. Padahal kita menguasai betul bahannya, tapi malah bingung apa yang mau diceritakan.
Berikut adalah teknik bercerita secara lisan, yang diajarkan dalam sebuah training yang pernah saya ikuti. Teknik ini cukup berguna bila kita tiba-tiba disuruh menceritakan sesuatu. Saya tidak tahu teknik ini aslinya siapa yang menemukan.
1. Bercerita berdasar time frame (waktu)
Teknik pertama yaitu menceritakan berdasarkan time frame atau membagi cerita berdasar waktunya. Cerita kita bagi berdasarkan masa atau tahun tertentu. Ambil 3 waktu yang cukup menarik untuk diceritakan.
Contoh 1:
Saya ingin menceritakan tentang Indonesia, berdasar orde-orde yang pernah berkuasa di Indonesia, yaitu orde lama, orde baru, dan orde reformasi.
Yang pertama adalah orde lama. Dalam orde lama ini..bla bla
Selanjutnya orde baru. Orde baru dimulai tahun bla bla
Yang sekarang adalah orde reformasi. Dalam orde reformasi bla blaContoh 2:
Saya akan menceritakan musik Indonesia, pada tahun 80an, tahun 90an, dan tahun 2000an.
Pada tahun 80an, yang terkenal adalah bla bla
Pada tahun 90an, Indonesia bla bla
Pada tahun 2000an, terjadi bla blaContoh 3:
Saya akan menceritakan perjalanan hidup saya, yaitu pada tahun 80an, tahun 90an dan tahun 2000an.
Pada tahun 80an, saya mulai bla bla
Kemudian tahun 90an, saya bla bla
Sekarang tahun 2000an, akhirnya bla bla
2. Bercerita berdasar letak geografis
Teknik kedua, adalah membagi cerita menurut letak geografisnya. Pilih 3 tempat yang cukup menarik untuk diceritakan.
Contoh 1:
Saya ingin bercerita tentang Indonesia, berdasar tiga wilayah Indonesia, yaitu wilayah barat, tengah, dan timur.
Di bagian barat terkenal akan bla bla
Di bagian tengah terdapat pulau bla bla
Di bagian timur kaya akan bla blaContoh 2:
Saya akan menceritakan tentang kota-kota yang pernah saya tempati selama hidup saya, yaitu kota yogyakarta, bandung dan jakarta.
Di kota yogyakarta, saya bla bla
Di kota bandung, saya bla bla
Di kota jakarta, saya bla bla
3. Bercerita berdasar 3 aspek tertentu
Teknik ketiga, adalah bercerita berdasar tiga hal tertentu yang cukup menarik. Hal tersebut bisa apa saja yang paling dikuasai.
Contoh 1:
Saya akan bercerita tentang Indonesia, berdasar 3 aspek yaitu aspek ekonomi, politik, dan budaya.
Berdasar aspek ekonomi, Indonesia bla bla
Sedangkan di bidang politik, bla bla
Untuk budaya, Indonesia bla blaContoh 2:
Saya akan menceritakan 3 hal tentang diri saya yaitu pengalaman, hobi dan keahlian saya.
Yang pertama, saya sudah berpengalaman bla bla
Sedang hobi saya bla bla
Selain itu saya mempunyai keahlian bla bla
4. Kombinasi ketiga hal di atas
Bila waktunya panjang kita bisa bercerita dengan menggunakan kombinasi teknik-teknik di atas.
Contoh:
Saya akan menceritakan Indonesia pada masa orde lama, orde baru, dan orde reformasi.
Dalam masa orde lama ini, ada 3 aspek penting yang perlu diketahui, yaitu aspek politik, ekonomi, dan geografis. Dalam bidang politik bla bla
Dalam orde baru, ada masa-masa penting dilalui yaitu pada tahun 70an, 80an, dan 90an. Pada tahun 70an bla bla
Dalam orde reformasi, bla bla bla
Tulisan ini lanjutan dari prediksi seorang futurolog abal-abal, prediksi tanpa dasar yang jelas dan cuma kira-kira, makanya disebut abal-abal.
Tahun 2014, kemungkinan adalah tahun yang sangat penting buat Indonesia. Bukan hanya karena di tahun tersebut ada pemilihan presiden, namun juga akan ada beberapa ujian penting bagi Indonesia.
Jikalau tahun 2014 bisa dilewati dengan mulus, berarti Indonesia bakalan lebih maju dari sekarang. Kalau tahun 2014 banyak terjadi konflik yang tidak jelas ujung pangkalnya, kemungkinan besar tahun-tahun selanjutnya akan lebih sulit lagi.
Ekonomi
Ekonomi di Amerika kelihatannya mulai tumbuh lagi dilihat dari turunnya jumlah pengangguran dan naiknya pasar retail. Namun pertumbuhan ini kemungkinan sifatnya sementara, karena sebelum pemilihan presiden biasanya ada stimulus ekonomi dari presiden yang berkuasa, agar ekonomi kelihatan membaik. Tetapi masalah utama Amerika yaitu utang yang menumpuk masih belum selesai dan akan menjadi bom waktu setelah presiden Amerika terpilih di 2012.
Ekonomi di Eropa kemungkinan bertambah parah di tahun-tahun selanjutnya. Rata-rata prediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini turun dibanding tahun sebelumnya. Yunani masih akan menjadi masalah bagi uni eropa. Selanjutnya negara seperti Cyprus, Portugal, Ireland, Spanyol, dan Italia akan menjadi bom waktu tersendiri bagi uni eropa.
Prediksi ekonomi di Asia ada yang naik ada yang turun. Pertumbuhan ekonomi di Cina diprediksi akan melambat, India diprediksi tumbuh daripada sebelumnya yang sempat turun.
Indonesia?
Indonesia diprediksi masih tumbuh dari tahun sebelumnya atau setidaknya pertumbuhannya masih sama dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh permintaan pasar dalam negeri yang tinggi. Terima kasih terhadap masyarakat Indonesia yang hidupnya cenderung boros.
Ekonomi dunia mulai bergeser ke negara-negara emerging market seperti Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan. Indonesia sendiri termasuk emerging market, namun ekonominya masih di bawah negara-negara yang disebutkan sebelumnya. Indonesia sebagai emerging market, harus bisa memanfaatkan momentum pelemahan ekonomi Amerika dan Eropa.
Indonesia akan menghadapi tingginya inflasi rupiah akibat kenaikan harga minyak. Harga minyak yang setiap saat bisa naik, memaksa pemerintah untuk segera mengurangi subsidi BBM agar tidak terjadi defisit anggaran. Kenaikan BBM ini akan menyulut naiknya inflasi.
Dilihat dari inflasi yang akan semakin tinggi, dan krisis dunia yang mungkin akan memburuk, ekonomi Indonesia mungkin akan melambat. Ditambah lagi dengan ekonomi Indonesia yang berbiaya tinggi karena korupsi, infrastruktur jelek, dan bla bla bla lainnya.
Sebelum pemilu 2014 akan terjadi pertumbuhan ekonomi sementara, karena akan ada “bagi-bagi duit” entah darimana asalnya. Namun setelah pemilu akan terlihat keadaan ekonomi kita sebenarnya.
Tahun 2012-2014 akan menjadi tahun-tahun penentuan apakah Indonesia masih seksi untuk menjadi emerging market, atau kandas terseret krisis ekonomi global.
Politik
Tahun-tahun menjelang pemilu akan menjadi tahun yang “rame”. Sodok sana sodok sini akan terjadi di mana-mana. Demi kelihatan bersih, maling teriak maling sudah biasa. Rusuh-rusuh sebelum pemilu sudah jamak. Demo penurunan presiden akan merebak, namun kemungkinan kecil presiden yang sekarang turun di tengah jalan, karena pemilu tinggal sebentar lagi.
Blablaba…dan sebagainya dan seterusnya. Bisa ditebak sendiri apa yang terjadi sebelum pemilihan presiden 2014.
Namun yang perlu dicermati adalah tidak banyak kandidat kuat calon presiden yang “mresideni”, yang mempunyai pawakan cocok buat presiden, ganteng, kekar, tampang winner yang cocok dipilih oleh ibu-ibu. Kandidat yang kemungkinan muncul adalah muka-muka lama, ataupun kalau ada yang baru pawakannya “nggilani”, muka looser, tampang suka mengeluh, dan haus kekuasaan.
Memang ada muncul nama-nama baru yang kelihatannya negarawan, tapi peluang untuk menang tidaklah besar. Mungkin di kota besar bisa menang, tetapi di daerah-daerah namanya belum bergaung.
Nah presiden yang terpilih nantinya (jika ada yang terpilih), yang akan menentukan mau dibawa kemana negara Indonesia ini.
Sosial
Dampak sosial kenaikan BBM akan terasa. Apalagi kenaikannya hampir 35%. Harga-harga bakal naik. Banyak orang tiba-tiba menjadi miskin akibat kenaikan harga-harga ini.
Demo kenaikan BBM akan terjadi di bulan-bulan pertama. Demo akan terus berlanjut karena kemungkinan kenaikan BBM tidak hanya sekali namun bisa dua atau tiga kali lagi, mengingat harga minyak mentah dunia yang harganya cenderung naik.
Bila demo ditangani dengan baik, kerusuhan tidak akan terjadi. Namun jika ada pendemo yang tertembak mati maka kerusuhan akan terjadi di mana-mana.
Apalagi menjelang pemilu, orang-orang yang punya kepentingan tertentu, akan melakukan operasi intelejen untuk mengacaukan suasana kepemimpinan sekarang. Bisa jadi ada pihak-pihak yang memprovokasi demo-demo tersebut menjadi rusuh.
Selain dampak kenaikan BBM, konflik horisontal suku dan agama masih akan mewarnai hari-hari Indonesia. Apalagi agen-agen intelejen di atas sudah mulai berdatangan mulai menyulut konflik-konflik di berbagai tempat di Indonesia.
Kalau semua masalah sosial tertangani dengan baik sampai 2014, tahun-tahun selanjutnya akan semakin baik. Kalau tidak tertangani dengan baik, konflik sosial ini akan memperburuk keadaan Indonesia, mungkin ada provinsi tertentu yang akan memisahkan diri.
Bencana Alam
Bencana alam kemungkinan masih setia mengunjungi Indonesia. Gempa bumi pasti datang dengan daya rusak yang bervariasi. Gunung berapi pasti meletus tapi tidak tahu kapan. Yang pasti banjir bandang akan terjadi setiap musim penghujan akibat penggundulan hutan.
Ada sebuah ramalan kuno dari abad ke-12 yang mengatakan:
Before the Comet comes, many nations, the good excepted, will be scoured with want and famine. The great nation in the ocean that is inhabited by people of different tribes and descent by an earthquake, storm and tidal waves will be devastated. It will be divided, and in great part submerged. That nation will also have many misfortunes at sea, and lose its colonies in the east through a Tiger and a Lion.
Semoga ramalan tersebut bukan untuk Indonesia.
Algoritma Nazief & Adriani adalah algoritma stemming untuk bahasa Indonesia yang konon kabarnya adalah state of the art algoritma stemming untuk bahasa Indonesia. Algoritma Nazief & Adriani dideskripsikan pertama kali dalam unpblished technical report di Universitas Indonesia.
Stemming itu apa? Bisa dilihat di sini!
Algoritma yang dituliskan di bawah, diambil dari buku Effective Techniques for Indonesian Text Retrieval tulisan Jelita Asian. Buku ini merupakan thesis Jelita Asian untuk mencapai gelar PhD di Australia. Algoritma Nazief & Adriani dituliskan sebagai “dasar teori” di bab 3. Versi PDF-nya bisa dilihat di sini.
Tulisan di bawah diterjemahkan agak plek sesuai di buku.
Dasar Algoritma
Algoritma ini menggunakan beberapa aturan morfologi untuk menghilangkan affiks (awalan, imbuhan, dll) dari sebuah kata dan kemudian mencocokannya dalam database akar kata (kata dasar / root word).
Jadi dasar utama algoritma ini adalah daftar akar kata. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan daftar akar kata dalam bahasa Indonesia. Semakin lengkap daftarnya, semakin tinggi akurasi algoritma ini.
Daftar tersebut bisa diperoleh dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Detil Algoritma
Setelah menyiapkan daftar akar kata bahasa Indonesia, algoritma berikut bisa dijalankan.
- Pertama kali, cek kata yang ingin dicari akar katanya, ke dalam daftar akar kata. Jika ada dalam daftar, maka kata tersebut adalah adalah akar kata. Untuk setiap akhir langkah di bawah, lakukan langkah 1 ini juga.
- Hilangkan inflectional suffix (imbuhan infleksional). Pertama hilangkan imbuhan -kah, -lah, -tah, -pun kemudian hilangkan imbuhan -ku, -mu, -nya.
- Hilangkan derivational suffix (imbuhan turunan). Hilangkan imbuhan -i, -kan, -an.
- Hilangkan derivational prefix (awalan turunan). Hilangkan awalan be-, di-, ke-, me-, pe-, se- dan te-.
- Langkah 4 ini jangan dilakukan bila:
- kata dalam langkah 3, mempunyai gabungan awalan dan imbuhan yang tidak diperbolehkan dalam tabel di bawah. (lihat tabel di bawah).
- awalan yang akan dihilangkan, sama dengan awalan yang telah dihilangkan sebelumnya
- awalan telah dihilangkan sebanyak tiga kali
- Identifikasi tipe awalan dan disambiguitasnya.
Awalan mempunyai dua tipe:
plain: awalan di-, ke-, se- dapat dihilangkan secara langsung
complex: awalan be-, te-, me-, pe- harus dianalisis ambiguitasnya menggunakan tabel diambiguitas di bawah. Awalan me- bisa berubah mem- atau men- tergantung dari huruf awal akar kata (lihat tabel di bawah). - Lakukan langkah 1. Bila bukan merupakan akar kata, maka ulangi langkah 4 ini secara berulang sampai menemukan akar katanya atau sampai kondisi 4a terjadi. Bila kondisi 4a tidak terjadi, tetapi belum juga memperoleh akar kata maka lanjutkan ke langkah 5.
- Langkah 4 ini jangan dilakukan bila:
- Bila dari langkah 4 di atas belum ketemu juga. Maka lakukan analisis apakah kata tersebut masuk dalam tabel diambiguitas kolom terakhir atau tidak.
- Bila semua proses di atas gagal, maka algoritma mengembalikan kata aslinya.
Tabel Disambiguitas
Rule | Construct | Return |
1 | berV… | ber-V… | be-rV… |
2 | berCAP… | ber-CAP… | where C!=’r’ and P!=’er’ |
3 | berCAerV… | ber-CAerV… | where C!=’r’ |
4 | belajar… | bel-ajar… |
5 | beC1erC2… | be-C1erC2 … | where C1!={‘r’| ‘l’} |
6 | terV… | ter-V… | te-rV… |
7 | terCerV… | ter-CerV… | where C!=’r’ |
8 | terCP… | ter-CP… | where C!=’r’ and P!=’er’ |
9 | teC1erC2… | te-C1erC2… | where C1!=’r’ |
10 | me{l|r|w|y}V… | me-{l|r|w|y}V… |
11 | mem{b|f|v}… | mem-{b|f|v}… |
12 | mempe{r|l}… | mem-pe… |
13 | mem{rV|V}… | me-m{rV|V}… | me-p{rV|V}… |
14 | men{c|d|j|z}… | men-{c|d|j|z}… |
15 | menV… | me-nV… | me-tV… |
16 | meng{g|h|q}… | meng-{g|h|q}… |
17 | mengV… | meng-V… | meng-kV… |
18 | menyV… | meny-sV… |
19 | mempV… | mem-pV… | where V!=’e’ |
20 | pe{w|y}V… | pe-{w|y}V… |
21 | perV… | per-V… | pe-rV… |
23 | perCAP… | per-CAP… | where C!=’r’ and P!=’er’ |
24 | perCAerV… | per-CAerV… | where C!=’r’ |
25 | pem{b|f|v}… | pem-{b|f|v}… |
26 | pem{rV|V}… | pe-m{rV|V}… | pe-p{rV|V}… |
27 | pen{c|d|j|z}… | pen-{c|d|j|z}… |
28 | penV… | pe-nV… | pe-tV… |
29 | peng{g|h|q}… | peng-{g|h|q}… |
30 | pengV… | peng-V… | peng-kV… |
31 | penyV… | peny-sV… |
32 | pelV… | pe-lV… | Exception: for “pelajar”, return ajar |
33 | peCerV… | per-erV… | where C!={r|w|y|l|m|n} |
34 | peCP… | pe-CP… | where C!={r|w|y|l|m|n} and P!=’er’ |
V = vokal
C = konsonan
P = bagian kecil kata misal “er”
Gabungan Awalan dan Akhiran yang Tidak Diperbolehkan
Awalan | Akhiran yang tidak diperbolehkan |
ber- | -i |
di- | -an |
ke- | -i -kan |
me- | -an |
ter- | -an |
per- | -an |
Begitulah kira-kira algoritma Nazief & Adriani, untuk lebih jelasnya lihat buku di atas.