Tips Buat Startup IT Bermodal Terbatas
Sekedar berbagi beberapa tips untuk mereka yang berencana membuat startup di bidang IT. Tips ini berlaku untuk yang sedang membangun startup dengan modal terbatas.
1. Survive
Dengan modal terbatas, survive selama beberapa tahun awal sangatlah penting. Banyak usaha modal terbatas yang gagal di tahun-tahun awal, oleh karena itu rencanakan untuk bisa survive di minimal tiga tahun pertama. Jangan berharap banyak pada tahun-tahun awal usaha. Siapkan mental, rencanakan untuk bisa survive di minimal tiga tahun pertama, sisakanlah modal usaha sebagai dana cadangan.
2. Model Bisnis
Untuk bisa survive anda harus bisa mendefinisikan model bisnis usaha anda. Jangan pernah membuat usaha bila anda belum tahu model bisnisnya. Minimal model bisnis anda bisa menjawab pertanyaan berikut: siapa klien bisnis anda, bagaimana mendapatkan uang, apa yang membuat beda usaha anda dengan usaha lainnya?
3. Kantor
Walaupun modal terbatas, namun keberadaan kantor sangat diperlukan. Sewalah ruang kecil sebagai kantor. Kalaupun mau buat kantor di rumah, pisahkan pintu masuk rumah dan pintu masuk kantor. Intinya pisahkan kehidupan kantor dengan kehidupan pribadi.
4. Waktu Kerja
Menjadi entrepreneur bukan berarti bebas kapan tidur atau bebas kapan datang ke kantor. Menjadi entreprenur berarti bekerja lebih keras daripada yang lainnya. Ikutilah jam kerja karyawan lainnya. Kalau perlu datang lebih pagi dan pulang lebih malam.
5. Rekening Usaha
Buatlah rekening usaha tersendiri. Memisahkan rekening usaha dan rekening pribadi adalah hal yang sangat penting. Rekening usaha digunakan untuk semua transaksi yang berhubungan dengan bisnis. Jangan gunakan rekening usaha untuk kebutuhan pribadi. Usahakan semua transaksi bisnis lewat rekening usaha.
Pemisahan ini berguna untuk memudahkan akuntansi keuangan usaha; berguna pula untuk pengajuan kredit di kemudian hari.
6. Pembukuan
Pembukuan sangat penting untuk melihat arus uang dan transaksi. Usahakan semua transaksi ada buktinya misal berupa nota atau bon.
Bila transaksi belum banyak, buatlah pembukuan sederhana di Excel atau di buku. Namun bila sudah lumayan banyak bisa menggunakan aplikasi akuntansi yang gratisan atau berbayar lainnya.
7. Hire Akunting
Sebagai entrepreneur mungkin anda malas mencatat transaksi yang terjadi, malas pergi ke bank, dll. Oleh karena itu pekerjakan seorang akunting untuk mengurusi transaksi, pembukuan, pajak, dll. Bila budget terbatas, anda dapat memperkerjakan akunting freelance yang datang beberapa hari sekali.
8. Legalitas
Jangan dulu membuat badan usaha semacam PT atau CV bila belum diperlukan di tahun-tahun awal usaha. Membuat CV atau PT membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Buatlah badan usaha ketika legalitas usaha diperlukan untuk transaksi bisnis.
9. Pajak
Buatlah NPWP pribadi, dan lapor pajak tepat waktu. Walaupun anda belum punya badan usaha atau belum untung sekalipun, memiliki NPWP pribadi sangatlah dianjurkan. Kadang NPWP pribadi digunakan untuk transaksi bisnis.
Bila usaha belum berbadan usaha, maka buatlah NPWP pribadi dengan status pekerja bebas. Bila sudah berbadan usaha, maka buatlah NPWP pribadi dengan status berkerja di PT/CV anda.
Untuk pajak badan usaha PT/CV bayarlah tepat waktu untuk menghindari denda. Konsultasikan dengan akunting untuk masalah pajak ini.
Carilah teknik-teknik legal untuk memperkecil pajak yang anda bayarkan.
10. Bekerja Bersama Partner
Bila anda membuat usaha bersama partner, buatlah perjanjian tertulis tentang hak, kewajiban, job desc, pembagian keuntungan dll. Buatlah perjanjian tertulis agar tidak ada rasa ewuh pakewuh/tidak enak dalam menjalankan usaha. Jangan bekerjasama dengan pihak lain bila tidak ada perjanjian tertulis antara kedua belah pihak.
11. Furniture
Bila sudah punya kantor atau tempat usaha langkah selanjutnya adalah mengisi dengan furniture berupa meja dan kursi. Isilah dengan furniture yang penting-penting saja. Belilah furniture bekas yang masih layak pakai. Harga furniture bekas bisa 70% lebih murah dari harga baru. Di Jakarta, furniture bekas bisa dicari di daerah Manggarai.
12. Komputer
Sebaiknya anda menempatkan komputer desktop tersendiri di kantor. Membawa laptop pribadi dari rumah ke kantor tidak dianjurkan. Laptop pribadi biasanya berisi games atau hal pribadi lainnya yang bisa membuat distracting saat bekerja.
Gunakan komputer kantor hanya untuk kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan usaha.
13. Internet
Usaha IT biasanya sangat bergantung dengan keberadaan internet. Pilihlah jaringan internet yang stabil dan cepat, walaupun harga sedikit mahal. Namun bila opsi tersebut tidak tersedia, mobile broadband semcam IM2 bisa menjadi pilihan.
14. Kerjakan Sendiri
Kecuali pembukuan atau akunting, selama masih bisa dikerjakan sendiri, kerjakanlah sendiri. Selama anda masih mampu mencuci piring, nyapu, ngepel; mempekerjakan office boy tidaklah disarankan.
15. Hire Pegawai
Suatu saat anda pasti membutuhkan pegawai lain selain bagian akunting. Mungkin itu sales atau programmer. Jangan berharap bisa mempekerjakan pegawai yang bagus dan gaji murah di usaha startup. Bila ingin pegawai yang bagus gajilah lebih mahal dari pasaran.
Bila tidak menemukan pegawai bagus, pekerjakanlah pegawai yang menengah kemudian didiklah agar menjadi bagus. Bila ada budget kirimkanlah pegawai anda ke kursus-kursus tertentu.
Turn Over pegawai di usaha startup biasanya tinggi. Buatlah sistem agar pegawai yang keluar masuk ini tidak mengganggu kinerja usaha.
Banyak orang percaya, karyawan anda pertama kali membawa hoki. Oleh karena itu sebaiknya pertahankan sebisa mungkin karyawan pertama anda agar tetap bekerja bersama anda.
16. Gaji Diri Sendiri
Walaupun anda punya dana pribadi yang cukup untuk tahun-tahun pertama. Menggaji diri sendiri berapapun kecilnya sangat disarankan.
Gajilah diri anda sewajarnya, kalau masih rugi janganlah menggaji diri sendiri besar-besar.
Gunakanlah sebagaian gaji kecil anda untuk merayakan hari gajian anda, bisa dengan makan-makan atau jalan hemat lainnya.
17. Hemat
Sikap hemat sangatlah penting bagi entreprenur. Jangan beli Blackberry bila hanya untuk telepon dan SMS saja. Barang bagus tidak selalu mahal, carilah harga diskon atau beli lewat tangan pertama agar harga lebih murah. Jangan beli barang baru, bila barang anda masih bisa diperbaiki dan masih layak pakai,
18. Exit Strategy
Rencanakanlah apa yang anda lakukan setelah usaha anda survive di tahun-tahun awal. Apa anda akan menjual usaha anda ke perusahaan lain, dan memulai usaha baru lainnya? Menjual sebagaian saham perusahaan ke investor dan mengembangkan usaha lebih lagi? Atau anda akan meminjam uang ke bank untuk mengembangkan usaha lebih besar lagi? Atau jual aset perusahaan dan buat usaha lainnya lagi?
Perencanaan exit strategy sama pentingnya perencanaan awal bisnis.
Tips-tipnya menarik. Aku senang membacanya….