Studi Kasus Comair – (Garuda Case part 1)
Tampaknya Garuda mengulangi kesalahan dari Comair yang pernah dibahas sekilas di Technology is nothing: if it fails.
Comair Case
Sebelum membahas lebih lanjut tentang Garuda, mari kita lihat apa yang terjadi dengan Comair pada tahun 2004. Kesalahan yang dilakukan Comair sangat sering dijadikan studi kasus dalam kuliah yang berhubungan dengan teknologi informasi.
Kondisi Comair di tahun 2004:
- Comair adalah perusahaan penerbangan yang melayani rute domestik di Amerika dan sekitarnya. Comair merupakan anak perusahaan dari Delta Airlines.
- Comair memenangi berbagai penghargaan penerbangan karena memiliki manajemen yang bagus, untung yang cukup tinggi, dan pembatalan jadwal penerbangan yang rendah.
- Memiliki perangkat lunak penjadwalan yang telah berjalan baik bertahun-tahun.
Kegagalan Sistem Penjadwalan
Pada 22-24 Desember 2004, terjadi badai salju yang cukup parah sehingga 91% jadwal penerbangan dibatalkan atau ditunda.
Namun bencana yang lebih besar terjadi pada tanggal 25 Desember 2004, sistem informasi yang berhubungan dengan penjadwalan kru pesawat gagal berfungsi. Perangkat lunak tersebut gagal dan berangsur normal setelah 5 hari.
Kondisi Comair pada 25 Desember 2004 – 29 Desember 2004:
- Perangkat lunak yang telah berjalan puluhan tahun gagal berfungsi pada tanggal 25 Desember 2004
- Comair tidak punya backup untuk perangkat lunak tersebut. Dan butuh waktu sehari agar vendor perangkat lunak bisa memperbaiki kesalahan tersebut
- Semua penerbangan pada tanggal 25 Desember 2004 dibatalkan
- 90% penerbangan pada tanggal 26 Desember 2004 dibatalkan
- Ribuan penerbangan dibatalkan
- Ratusan ribu calon penumpang terlantar
- Sistem berjalan normal lagi pada tanggal 29 Desember 2004
- Comair menyalahkan cuaca sebagai faktor utama pembatalan penerbangan tersebut
Kerugian
Karena kesalahan sistem informasi selama beberapa hari tersebut Comair mengalami kerugian sekitar 20 juta dolar. Selain itu reputasi yang sudah diperoleh oleh Comair menjadi tercoreng dengan adanya peristiwa tersebut.
Lesson Learned
Apa yang bisa kita petik dari kasus Comair tersebut?
- IT Risk Management sangatlah penting. Kesalahan pertama yang fatal adalah tidak mempunyai sistem backup. Kesalahan tersebut seharusnya bisa dicegah bila risiko seperti itu telah dimanage sebelumnya. Dengan IT Risk Management risiko-risiko TI yang bisa mengacaukan jalannya perusahaan bisa diidentifikasi dan diperkecil kemungkinan munculnya.
- IT Strategic Plan perlu dievaluasi secara berkala. IT Strategic Plan adalah rencana strategis perusahaan dalam mengimplementasikan sistem-sistem yang berhubungan dengan teknologi informasi. Comair telah mempunyai IT Strategic Plan namun tidak dievaluasi secara berkala karena merasa bahwa sistem yang mereka miliki telah berjalan dengan baik. Dengan melakukan evaluasi secara berkala aplikasi-aplikasi yang lama bisa diperbarui atau bila perlu diganti.
Referensi:
Trackbacks & Pingbacks