Memenuhi Sesuatu yang Hilang?
Setelah membaca berita tentang banyaknya pejabat yang korup dan pejabat yang selingkuh, saya jadi berpikir. Benarkah setiap manusia cenderung memenuhi sesuatu yang hilang pada dirinya?
Pejabat Korup
Benarkah seorang koruptor itu dulunya adalah seorang yang miskin? Benarkan seorang koruptor itu dulunya orang kampung? Benarkah seorang koruptor itu dulunya adalah orang yang kekurangan?
Benarkah seorang koruptor itu adalah orang yang cerdas dan pandai? Karena kegigihannya dalam belajar dia bisa mendapat beasiswa SD, SMP, SMA, Universitas bahkan bisa mendapat beasiswa ke luar negeri. Benarkah seorang koruptor itu pada waktu masih sekolah selalu meminjam duit temannya hanya untuk bisa makan?
Benarkah seorang koruptor itu sebelum menjadi pejabat, hidup dalam kekurangan?
Benarkah seorang koruptor setelah menduduki jabatan tertentu mengambil uang yang bukan menjadi haknya?
Bila semua itu benar berarti ada sesuatu yang hilang dalam dirinya sebelum menjadi koruptor. Koruptor berusaha untuk memenuhi dirinya dengan sesuatu yang hilang pada dirinya dulu. Yaitu “kecukupan”. Koruptor pada masa mudanya selalu merasa kekurangan, jadi dia mencari sesuatu agar dirinya merasa “kecukupan”.
Pejabat Selingkuh
Benarkah seorang pejabat yang selingkuh itu dulunya adalah orang yang “kuper” (kurang pergaulan)? Benarkah pejabat yang selingkuh itu dulunya adalah orang yang tidak pede? Benarkah pejabat yang selingkuh itu dulunya wajahnya jerawatan?
Benarkah pejabat yang selingkuh itu dulunya belum pernah pacaran? Mungkin pejabat yang selingkuh itu dulunya tidak sempat pacaran karena sibuk belajar terus. Atau memang suka grogi ketika bertemu dengan seorang wanita. Atau mungkin karena ditolak melulu sama wanita.
Benarkah pejabat yang selingkuh itu dulunya menikahnya karena dijodohkan? Benarkah pejabat yang selingkuh itu sebenarnya tidak begitu suka dengan jodohnya, tapi apa boleh buat umur sudah banyak?
Benarkah setelah mempunyai jabatan dan uang banyak dia menjadi pede? Benarkah setelah menjadi pejabat dan uang banyak sering lirik sana lirik sini? Benarkah setelah menjadi pejabat dan uang banya sering membawa wanita ke hotel terus foto bersama dengan kamera hape?
Bila itu benar, kemungkinan ada sesuatu yang hilang dari orang tersebut. Setelah dia mempunyai kemampuan untuk memenuhi yang hilang itu, dia menyalurkan hasrat dan egonya secara membabi buta.
Kesimpulan
Manusia mempunyai keinginan yang terpendam. Misal seseorang yang pada waktu kecilnya tidak pernah punya mainan karena orang tuanya tidak mampu membelikannya, kemungkinan setelah dia mempunyai uang dia akan membeli mainan yang dia inginkan waktu kecil.
Tentunya semuanya ini masih harus dicari kebenarannya dengan melakukan riset secara mendetail terlebih dahulu.
Ada satu faktor lagi yang menudukung para pejabat korupsi maupun selingkuh selain daripada “sesuatu yang hilang”. Yaitu “Kesempatan”.
Ini juga harus dicari kebenarannya….